Selasa, 26 September 2023

Numerasi, Literasi, dan AKM di sekolah kita, Bagaimana?


Pengertian Numerasi
Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi juga mencakup kemampuan untuk menerjemahkan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Pengertian numerasi merupakan kemampuan yang dibutuhkan agar seseorang tepat dalam menghitung, baik itu menghitung pelajaran, menghitung uang, menghitung belanjaan, menghitung jumlah suatu benda, mengukur tinggi badan dan berat badan, dan lain sebagainya sehingga kemampuan ini biasanya akan dipelajari saat Anda masih duduk di bangku sekolah.

Tapi sebenarnya pengertian numerasi lebih luas dari itu. Tidak hanya sekadar mampu menguasai bidang matematika saja, tetapi numerasi ini juga berguna untuk diterapkan di berbagai situasi di luar sekolah misalnya dalam memecahkan sebuah masalah, melakukan pemikiran kritis, dan juga memahami berbagai konteks non-matematis.


Secara sederhana, pengertian dari numerasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan sebuah konsep bilangan dan juga keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan juga kemampuan untuk menginterpretasikan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Kemampuan numerasi tersebut dapat ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan mampu dengan cakap menggunakan keterampilan matematika secara praktis agar dapat memenuhi tuntutan kehidupan. Keterampilan tersebut dapat juga merujuk ke arah apresiasi dan pemahaman informasi yang dapat dinyatakan secara matematis, misalnya melalui bagan, grafik, atau tabel.

Numerasi juga dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan seorang siswa untuk menggunakan matematika ke dalam berbagai situasi, termasuk mengenai pengenalan dan juga pemahaman matematika di dunia, serta bertujuan agar memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut sesuai dengan tujuannya.


Menurut Puspendik Kemdikbud, numerasi diartikan sebagai kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Artinya, kemampuan numerasi atau berhitung ini mengacu kepada kemampuan seseorang dalam menggunakan, menafsirkan, dan juga melakukan komunikasi informasi matematika agar dapat memecahkan masalah yang ada di dalam dunia nyata.


Dengan adanya kelebihan dan manfaat tersebut, tentu saja seseorang akan dituntut memiliki kemampuan berhitung agar dapat diaplikasikan secara maksimal menggunakan potensi yang ada dan memberikan kontribusi yang positif di lingkungan yang lebih luas, misalnya di dunia kerja.

Di dunia kerja, keterampilan berhitung ini sangat dibutuhkan untuk melakukan pengambilan keputusan dalam melakukan penafsiran data berdasarkan pada pengukuran dan juga pemahaman mengenai data yang terdapat di dalamnya.


Sementara itu, bagi siswa kemampuan literasi bermanfaat untuk menghitung hal lain selain pelajaran. Misalnya untuk berangkat sekolah, jam berapakah siswa tersebut harus berangkat dari rumah dengan mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh, dan lain sebagainya.

Dari berbagai contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan numerasi tidak hanya bermanfaat untuk menghitung soal yang ada di atas kertas ujian saja tetapi juga dapat digunakan untuk beradaptasi di tingkat kehidupan yang lebih luas, misalnya dunia kerja atau kehidupan sehari-hari.


Pengertian Numerasi Menurut Ahli

Selain pengertian secara umum, tentu saja para ahli memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian dari kemampuan literasi. Berikut ini adalah pendapat para ahli mengenai pengertian dari numerasi.

1. Susanto dkk (2017: 3)

Menurut Susanto, Han, dkk, kemampuan numerasi merupakan kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, dirumah, pekerjaan dalam kehidupan masyarakat, dan kemampuan untuk menjelaskan suatu informasi yang terdapat di sekitar kita.

2. Qasim, Kadir, dan Awaludin (2015: 101)

Menurut Qasim, Kadir, dan Awaludin, kemampuan numerasi dalam PISA (Programme for International Student Assessment) adalah fokus kepada kemampuan siswa dalam menganalisis, memberikan alasan, dan menyampaikan ide secara efektif, merumuskan, memecahkan, dan menginterpretasi masalah-masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi.

3. Cockroft (1982)

Cockroft mengungkapkan bahwa numerasi merupakan a word to represent the mirror image of literacy. Menurutnya, numerasi mengandung dua hal pokok yaitu kemampuan menggunakan keterampilan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan apresiasi dan memahami informasi yang disajikan dalam istilah matematika.

4. Geiger, Good dan Forgasz (2015)

Geiger, Good dan Forgasz berpendapat bahwa numerasi merupakan istilah yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengakomodasi tuntutan matematika dalam kehidupan pribadi dan sosial juga untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat sebagai warga negara yang terinformasi, reflektif, dan berkontribusi.

Pentingnya Literasi Numerasi

Literasi numerasi penting untuk dikuasai bagi siapa pun karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat atau pentingnya literasi numerasi, khususnya bagi peserta didik.

  1. Literasi numerasi penting sebagai pengetahuan dan juga kecakapan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kegiatan dengan baik.
  2. Literasi numerasi penting untuk melakukan perhitungan dan penafsiran terhadap data yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Literasi numerasi penting untuk mengambil keputusan yang tepat di dalam setiap aspek kehidupannya.


Cara Meningkatkan Literasi Numerasi

Agar Anda mampu memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik, maka diperlukan melakukan strategi untuk meningkatkan literasi numerasi. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan literasi numerasi.

1. Menggabungkan Kata dengan Angka di Dalam Percakapan

Strategi atau cara pertama untuk meningkatkan literasi numerasi adalah dengan menggabungkan kata dan angka dalam percakapan. Misalnya ketika Anda menyajikan informasi numerik, misalnya jumlah atau rasio, usahakan menghindari penggunaan kata-kata yang langka, rendah, atau umum karena memiliki arti berbeda bagi setiap orang sehingga muncul ambiguitas.

Gabungkan dengan angka yang memberikan pemahaman yang lengkap agar mampu menafsirkan makna dengan baik dan mampu memberikan informasi deskriptif untuk menempatkan informasi numerik dalam konteks yang sesuai.

2. Menerapkan Konsep Matematika dalam Berbagai Kegiatan

Cara kedua yakni Anda bisa mengaplikasikan informasi numerik ke dalam kegiatan yang dekat dengan aktivitas seseorang, khususnya siswa. Jadikan kegiatan berhitung sebagai bagian dari aktivitas. Dengan demikian, Anda mampu meningkatkan literasi numerasi dengan menggunakan pendekatan yaitu cara berpikir, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep.

3. Melakukan Permainan

Literasi numerik juga bisa dikembangkan dengan melibatkan permainan atau teka-teki. Meski cara ini sangat beragam dan luas, akan tetapi dengan menggunakan permainan ini, maka seseorang mampu memiliki dorongan ketertarikan pada angka sehingga mampu meningkatkan literasi numeriknya.

Permainan ini juga bisa digunakan untuk mengenalkan konsep dasar matematika dan juga mengajarkan cara mengurutkan atau mengambil keputusan secara sistematis.


Literasi, Apa? 

Istilah literasi berasal dari bahasa latin “literatus”, yang berarti orang yang belajar. Itu berarti, literasi bertumpu pada adanya kesadaran belajar seseorang untuk memahami realitas yang ada dalam kehidupan hingga mampu mentransformasikannya ke dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain, literasi dapat dimaknakan sikap terhadap realitas. Misalnya, Covid-19 adalah sebuah realitas. Maka seseorang yang literat semestinya harus patuh kepada protokol Kesehatan 3M (Memakai masker – mencuci tangan – menjaga jarak), bukan sebaliknya.

Dulu, memang literasi dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih tepatnya, literasi adalah istilah yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, termasuk kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Maka dalam konteks ini, literasi menyangkut kemampuan berbahasa dan berpikir.

Sesuai dengan dinamika yang berkembang, literasi pun berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Maka kini, literasi sudah mengalami perluasan makna yang menyangkut “kecakapan hidup” dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Literasi yang merambah pada praktik pendidikan, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi. Oleh karena itu, Education Development Center (EDC) menyebut literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya, lebih dari sekadar kemampuan baca tulis.

Sekali lagi, menurut saya, literasi adalah kesadaran untuk belajar dan memahami realitas yang ada sehingga mampu mentransformasikan ke dalam perilaku nyata yang lebih baik. Mau tidak mau, tingkat literasi seseorang harus memiliki orientasi pada 5 (lima) perilaku yaitu: 1) memahami, 2) melibatkan, 3) menggunakan, 4) menganalisis, dan 5) mentransformasi teks.

Jadi dengan tegas, literasi pastinya merujuk pada “kompetensi dan kecakapan” seseorang dalam menyeimbangkan pikiran dan perilaku, mampu adapatsi terhadap perubahan, dan terpenting mampu memecahkan masalah dalam realitas kehidupan sehari-hari. Maka sangat jelas, literasi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis.

Secara sederhana, literasi memang dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian.

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

National Institute for Literacy, mendefinisikan literasi sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.

Ciri Literat
Seseorang yang literat pasti memiliki 3 (tiga) ciri, yaitu: 1) hidupnya adaptif, 2) kontibusinya positif, dan 3) manfaatnya solutif. 

Seseorang dapat disebut literat, bila memiliki kompetensi dan kecakapan hidup. Orang yang berdaya dan memberdayakan keadaan atas dasar kesadaran belajar, kemampuan memahami realitas, dan mampu mentransformasikan pikiran ke dalam perilaku sehari-hari. Seseorang yang literat pasti memiliki 3 (tiga) ciri, yaitu: 1) hidupnya adaptif, 2) kontibusinya positif, dan 3) manfaatnya solutif.

Bangsa yang literat dibentuk dari masyarakat yang literat. Masyarakat yang literat, tentu dibangun dari individu-individu yang literat. Di tengah era digital dan revolusi industri 4.0, ada 3 (tiga) fokus pendidikan sebagai diskursus literasi, yaitu: 1) literasi dasar, 2) kompetensi, dan 3) kualitas karakter.


Literasi dasar mencakup 6 (enam) hal, yaitu; 1) literasi baca-tulis, 2) literasi numerasi, 3) literasi sains, 4) literasi digital, 5) literasi finansial, dan 6) literasi budaya dan kewargaan. Berbekal literasi dasar itulah akan terbentuk 4 (empat) kompetensi yang mencakup 1) kemampuan berpikir kritis, 2) kreativitas, 3) komunikasi, dan 4) kolaborasi. Sehingga dampak besar dari budaya literasi adalah meningkatnya kualitas karakter menjadi lebih: 1) religius, 2) nasionalis, 3) mandiri, 4) gotong royong, dan 5) integritas.

Bila mekanisme literasi tersebut dapat dicapat, maka bukan omong kosong peradaban  suatu bangsa akan memuncak pada budaya literasi, lahirnya masyarakat yang literat. Dalam skala kecil, literasi terjadi bila tidak ada lagi hoaks atau ujaran kebencian.

Namun patut diketahui, puncak dati budaya literasi adalah perilaku atau perbuatan. Bukan sekadar wacana atau topik diskusi. Literasi membutuhkan aksi nyata, butuh kesadaran, bahkan butuh kolaborasi. Semua pihak, di manapun, bertanggung jawab atas tercipta atau tidaknya budaya literasi di masyarakat.

Maka untuk literasi harus ada kreasi. Tidak cukup hanya niat baik namun harus ada aksi nyata. 


Tujuan

Literasi adalah salah satu hal terpenting dalam sejarah manusia. Berkat literasi, manusia bisa semaju sekarang. Sebab, tujuan dari literasi adalah untuk “memindahkan” pengetahuan dari generasi lalu ke generasi mendatang.

Coba deh bayangkan kalau gak ada huruf abjad tertulis, orang zaman dulu tentu bakal repot banget karena jika mereka ingin menjelaskan sesuatu ke generasi muda, penjelasan harus dilakukan secara lisan dan bertemu langsung. 

Makanya sering ada ungkapan bahwa “buku adalah jendela ilmu”. Karena pada zaman dulu, kalau kamu mau mencari ilmu ya kamu harus banyak membaca buku. Zaman sekarang sih enak, kamu bisa menjelajahi dunia maya. Bahkan kamu bisa saja tidak usah membaca sama sekali. Kamu tinggal menonton video atau mendengar podcast sebagai salah satu sarana mendapat ilmu. Ini membuat tujuan literasi agak bergeser di era modern.

Tujuan literasi, antara lain:

  1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat.
  2. Membantu meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
  3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.
  4. Menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang.
  5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.
  6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas.
  7. Meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat.
Tujuan umum gerakan literasi sekolah adalah menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem literasi yang dibangun dalam gerakan literasi sekolah.

Tujuan khususnya adalah sebagai berikut.

  1. Membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah.
  2. Meningkatkan insan literat di lingkungan sekolah.
  3. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan di lingkungan sekolah melalui sekolah ramah anak yang menyenangkan.
  4. Menjadi wadah untuk menumbuhkan strategi membaca, sehingga keberlanjutan pembelajaran bisa selalu dihadirkan.

Singkatnya, tujuan literasi, meliputi:
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat; 2)Membantu meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca; 3) Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.

Manfaat Literasi

Manfaat Literasi Antara Lain:

  1. Menambah perbendaharaan kata dan kosa kata.
  2. Mengoptimalkan kinerja otak, karena otak jadi sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis.
  3. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.
  4. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik.
  5. Kemampuan dalam memahami suatu informasi akan semakin meningkat.
  6. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.
  7. Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.
  8. Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang.
  9. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna dan menulis. 

Manfaat gerakan literasi sekolah adalah sebagai berikut.

  1. Memperkaya pengetahuan kosa kata.
  2. Meningkatkan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia.
  3. Menambah informasi dan wawasan baru.
  4. Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menulis dan menyusun kata-kata.
  5. Mengasah daya ingat melalui membaca.
  6. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang muncul di media.

Prinsip Literasi Sekolah

Prinsip literasi sekolah merupakan pedoman yang mendasari gerakan literasi sekolah. Adapun prinsip literasi sekolah adalah sebagai berikut.

  1. Literasi sekolah harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya.
  2. Pelaksanaannya harus berimbang dengan berbagai jenis/ragam teks serta memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan peserta didik.
  3. Berlangsung secara terintegrasi dan menyeluruh untuk semua kurikulum.
  4. Literasi sekolah harus dijalankan secara berkelanjutan.
  5. Literasi harus disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi secara lisan.
  6. Dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.

Komponen Literasi Sekolah

Literasi sekolah terdiri dari enam komponen. Adapun komponen literasi sekolah yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Komponen literasi usia dini

Pada komponen literasi usia dini, pihak yang harus ikut aktif berperan adalah orang tua, keluarga, guru PAUD, dan pengasuh (jika ada).

2. Komponen literasi dasar

Pada komponen literasi dasar, pihak yang harus ikut aktif berperan adalah pendidikan formal.

3. Komponen literasi perpustakaan

Pada komponen literasi perpustakaan, pendidikan formal adalah pihak yang harus ikut aktif berperan.

4. Komponen literasi teknologi

Di era digital seperti sekarang ini, arus teknologi tidak dapat dibendung. Kemampuan literasi setiap anak harus selalu ditingkatkan agar tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang tidak benar. Oleh karena itu, komponen literasi teknologi harus melibatkan peran pendidikan formal dan keluarga.

5. Komponen literasi media

Arus informasi yang disampaikan melalui media tidak bisa diterima mentah-mentah begitu saja. Seringkali, Bapak/Ibu mendapatkan berita hoax yang menyesatkan. Oleh karena itu, komponen literasi media ini harus melibatkan pendidikan formal, keluarga, dan lingkungan sosial.

6. Literasi visual

Komponen literasi visual membutuhkan peran aktif pendidikan formal dan lingkungan sosial.

Tahapan Pelaksanaan Literasi Sekolah

Untuk mengimplementasi literasi di sekolah, diperlukan tiga tahapan. Adapun tahapan pelaksanaan literasi sekolah adalah sebagai berikut.

1. Tahap pembiasaan

Pada tahap pembiasaan, kegiatan literasi hanya bertujuan untuk kesenangan. Melalui kesenangan itulah diharapkan bisa menumbuhkan minat membaca dan menulis para peserta didik. Tahap pembiasan dilakukan dengan dua cara, yaitu membaca nyaring oleh dan membaca dalam hati.

a. Membaca nyaring

Langkah-langkah yang harus dilakukan guru selama membaca nyaring adalah sebagai berikut.

  • Sebelum membaca

Kegiatan sebelum membaca adalah sebagai berikut.

– Peserta didik diberi buku yang menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan perkembangan anak.

– Guru memberikan pernyataan pembuka tentang buku yang akan dibaca.

  • Saat membaca

Kegiataan saat membaca adalah sebagai berikut.

– Guru membaca isi buku dengan suara lantang, pengucapan jelas, dan tidak terlalu ceoat.

– Di antara sela-sela membaca, guru bisa menanyakan beberapa kalimat yang sudah dibaca untuk menggiring tanggapan peserta didik.

  • Setelah membaca

Kegiatan setelah membaca adalah memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan teks yang sudah dibaca.

b. Membaca dalam hati

Membaca dalam hati dilakukan oleh guru dan peserta didik secara bersamaan. Alokasi waktu yang dibutuhkan biasanya 15 menit. Jika terlalu lama, peserta didik bisa cepat bosan. Adapun langkah-langkah membaca dalam hati adalah sebagai berikut.

  • Sebelum membaca

Sebelum membaca ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.

– Peserta didik bebas memilih buku bacaan yang diinginkan.

– Guru memberikan penjelasan tentang durasi membaca.

– Peserta didik bisa menempati area mana saja yang disukainya asalkan masih di area sekolah.

  • Saat membaca

Saat membaca, peserta didik dan guru membaca bersama-sama dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

  • Setelah membaca

Setelah membaca, ada hal-hal penting yang harus dilakukan peserta didik, yaitu sebagai berikut.

– Peserta didik mencatat hal-hal penting dari buku bacaan, misalnya judul buku, pengarang, jumlah halaman, dan sebagainya.

– Untuk buku yang belum selesai dibaca, bisa dilanjutkan di pertemuan selanjutnya.

– Peserta didik harus mengembalikan buku yang dibacanya di tempat semula.

– Peserta didik harus menjawab sejumlah pertanyaan dari Bapak/Ibu guru.

2. Tahap pengembangan

Tahap pengembangan merupakan bentuk tindak lanjut dari tahap sebelumnya, yaitu tahap pembiasaan. Pada tahap pengembangan ini, diharapkan kemampuan dan keinginan membaca para peserta didik sudah mulai muncul. Agar minat membacanya tidak hilang, dibutuhkan adanya tahap pengembangan. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan di tahap pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan komentar, baik secara lisan maupun tulisan, pada buku/jurnal/makalah yang sudah dibaca.
  2. Menulis jurnal tanggapan terhadap buku yang sudah dibaca.
  3. Memanfaatkan graphic organizer sebagai alat untuk menulis tanggapan.
  4. Membuat suatu kesimpulan sistematis dari buku yang sudah dibaca.

3. Tahap pembelajaran

Tahap pembelajaran ini merupakan tindak lanjut dari tahap sebelumnya, yaitu tahap  pengembangan. Pada tahap ini, peserta didik sudah otomatis terlatih untuk menerapkan budaya literasi di lingkungan sekolah. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  1. Kebiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan ini bisa berupa membaca nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama, atau membaca secara terintegrasi dengan beberapa indikator.
  2. Menjalankan berbagai strategi untuk memudahkan peserta didik dalam memahami suatu bacaan di semua mata pelajaran.
  3. Memanfaatkan berbagai jenis bacaan, misalnya bacaan cetak, visual, auditori, dan digital. Dengan demikian, peserta didik bisa memperkaya literasinya di luar bacaan pelajaran.

Langkah Literasi dalam Pembelajaran

Seperti pembahasan sebelumnya, langkah literasi dalam pembelajaran meliputi sebelum, saat, dan setelah membaca.

1. Sebelum

Sebelum membaca, peserta didik akan diberi buku bacaan dan mereka diminta untuk memahami tujuan membaca buku tersebut. Pada tahap ini, peserta didik juga harus mampu memperkirakan isi buku yang akan dibaca.

2. Selama

Selama membaca, peserta didik harus bisa mengidentifikasi informasi relevan yang terkandung di dalam bacaan, mencari kata kunci, dan menemukan kosakata baru.

3. Setelah

Setelah membaca, peserta didik harus bisa menyimpulkan teks yang sudah dibaca, baik secara lisan dan tulisan.

Apa Saja Kegiatan Literasi Sekolah?

Kegiatan literasi sekolah bisa diisi secara bervariasi, bergantung pada kreativitas peserta didik. Lalu, apa saja kegiatan literasi sekolah?

  1. Kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan
  2. Pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan.
  3. Membaca buku non pelajaran sebelum dimulai pembelajaran.
  4. Membuat pohon literasi di setiap mading kelas.
  5. Kegiatan menghafal kosa kata baru dan menuliskannya dalam bentuk kalimat.
  6. Mengadakan perlombaan karya literasi setiap satu semester.
  7. Membuat perpustakaan mini di dalam kelas beserta spot membaca.
Asesmen Kompetensi Minimum
Materi dan contoh soal AKM SMP penting untuk dipelajari sebagai bekal siswa dalam menghadapi asesmen yang sesu

Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM adalah program penilaian terhadap mutu pendidikan setiap sekolah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah yang menggantikan Ujian Nasional (UN).

AKM dirancang untuk membentuk serta meningkatkan kemampuan literasi siswa, terutama literasi membaca dan numerasi. Mengutip ditpsd.kemdikbud.go.id, AKM mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.

Dalam setiap materi, literasi membaca dan numerasi, setidaknya terdapat tiga komponen AKM. Mengutip Zenius, berikut tiga komponen dalam AKM adalah sebagai berikut:

1. Literasi Membaca

  • Konten: Teks informasi dan teks fiksi
  • Tingkat kognitif: Menemukan informasi, interpretasi, integrasi, evaluasi, dan refleksi.
  • Konteks: Personal, sosial budaya, dan saintifik.

2. Numerasi

  • Konten: Bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, aljabar.
  • Tingkat kognitif: Pemahaman, penerapan, dan penalaran.
  • Konteks: Personal, sosial budaya, dan saintifik.

Pada Asesmen Nasional, hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim suatu pendidikan menjadi patokan atas mutu satuan pendidikan. Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. 


Contoh Soal Numerasi dan Literasi, Bagaimana? 

Bentuk-bentuk soal AKM sendiri berupa pilihan ganda, menjodohkan, esai atau uraian, pilihan ganda kompleks dan isian atau jawaban singkat.

Soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terdiri dari dua bagian, yaitu asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi membaca) dan asesmen kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi).

Literasi membaca ini adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dihargai oleh individu. Pembaca dapat membangun makna dari teks dalam berbagai bentuk.

Soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terdiri dari dua bagian, yaitu asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi membaca) dan asesmen kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi).

Literasi membaca ini adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dihargai oleh individu. Pembaca dapat membangun makna dari teks dalam berbagai bentuk.

Mereka membaca untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat sebagai warga negara Indonesia dan dunia. 

Konteks yang ada dalam literasi membaca teks sastra adalah peserta didik dapat memperoleh hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan untuk menghayati permasalahan kehidupan yang ditawarkan pengarang atau pembaca cerita. Kemudian ada teks informasi yaitu peserta didik dapat memperoleh fakta, data, dan informasi untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Selain itu juga ada konteks personal, sosial budaya dan saintifik.

Sementara itu untuk konteks numerasi, juga ada konteks personal yang berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Kemudian konteks sosial budaya yang berkaitan dengan masalah komunitas atau masyarakat, baik itu lokal atau daerah, nasional, maupun global.

Dan konteks saintifik yaitu berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi. “Untuk level kognitif, numerasi ini sendiri adalah pemahaman (knowing), aplikasi (applying), penalaran (reasoning). 

Bentuk-bentuk soal AKM sendiri berupa pilihan ganda, menjodohkan, esai atau uraian, pilihan ganda kompleks dan isian atau jawaban singkat. Untuk pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar.

Untuk pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3). Pernyataan dapat diikuti kolom pilihan jawaban ya atau tidak, benar atau salah, atau lebih dari 2 pilihan jawaban. Selain itu peserta didik menjawab dengan memberi tanda centang pada kolom yang sesuai dan peserta didik pun memberi tanda centang di setiap pernyataan yang benar pada kotak depan pernyataan.

Jawaban menjodohkan adalah mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antara dua pernyataan. Bentuk soalnya terdiri atas dua lajur, lajur kiri untuk pokok soal dan lajur kanan untuk jawaban. Jumlah jawaban lebih banyak daripada jumlah pokok soal. Peserta didik menjawab dengan cara menghubungkan pokok soal dengan jawaban yang tepat.

Sementara untuk soal yang jawabannya singkat, jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau simbol. Soal isian juga harus disusun dalam kalimat berita, sedangkan soal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan.

Kemudian soal essay adalah soal yang menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengemukakan atau mengekspresikan gagasan- gagasan dalam bentuk uraian tertulis. “Disediakan pedoman pen-skor-an yang digunakan sebagai acuan dalam pemberian skor. Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan kompleksitas jawaban. 

Berikut ini ada beberapa contoh soal numerasi yang bisa untuk dipahami lebih dalam.

1. Gedung Pertunjukan

Dalam suatu gedung pertunjukan terdapat 9 baris kursi. Pada baris pertama terdapat 8 kursi, baris kedua 12 kursi, baris ketiga 11 kursi, baris keempat 15 kursi, baris kelima 14 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama.

Berapa banyak kursi pada baris paling belakang?

Jawab : 20

Pola bilangan tingkat 2 dengan selisih +3 sehingga dapat dihitung secara manual dengan barisan ke 9 kursi yaitu 20.

2. Halaman Belakang Rumah

Halaman belakang sebuah rumah akan dibuat taman. Pengerjaan taman tersebut memerlukan waktu 12 hari dengan 4 orang pekerja.

Agar pekerjaan taman dapat diselesaikan selama 8 hari, berapa orang tambahan pekerja yang diperlukan?

Jawab : 2 orang

Perbandingan berbalik nilai. 

12 hari dikerjakan 4 orang

Maka untuk 8 hari adalah 12 : 8 = x : 4 —— x = 6. 

Sehingga membutuhkan tambahan 2 orang. 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Aug-12-2021-02-14-17-22-AM

 

Contoh Soal AKM SMP Topik Numerasi

 

Topik: Numerasi

Subtopik: Bilangan

Level KognitifHOTS

Bentuk Soal: MCQ (Pilihan Ganda)

 

1. Perhatikan teks berikut!

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Kenny sedang melihat artikel mengenai Sains dan menemukan gambar sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi - Bilangan

Pada gambar, disajikan berbagai macam gelombang elektromagnetik yang disusun berdasarkan frekuensinya dalam satuan Hz.

Warna yang memiliki frekuensi lebih tinggi daripada warna hijau, tetapi lebih rendah daripada warna ungu adalah .... 

  1. biru
  2. jingga
  3. merah
  4. kuning

 

 

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan kembali gambar berikut!

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi - Bilangan

Jika diperhatikan bagian cahaya tampak, urutan warna yang memiliki frekuensi rendah hingga tinggi adalah merah – jingga – kuning – hijau – biru – ungu.

Warna yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada warna hijau adalah biru dan ungu.

Sementara itu, warna yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada warna ungu adalah merah, jingga, kuning, hijau, dan biru.

Dengan demikian, warna yang memiliki frekuensi lebih tinggi daripada warna hijau, tetapi lebih rendah daripada warna ungu adalah biru.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Aug-12-2021-02-14-17-22-AM

Topik: Numerasi

Subtopik: Bilangan

Level Kognitif: HOTS

Bentuk Soal: Text Input (Isian Singkat)

 

2. Perhatikan teks dan ilustrasi berikut!

RUTE PERJALANAN

Suatu hari, Mayer sedang berjalan-jalan mengelilingi beberapa titik. Rute perjalanan Mayer terlihat pada gambar di bawah ini.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi - Soal Isian

Gambar: Rute Perjalanan Mayer

Terdapat 5 titik lokasi Mayer singgah, yaitu titik A, B, C, D, dan E.  Untuk mencapai titik-titik tertentu, Mayer menghabiskan energi setara dengan angka yang ditampilkan pada gambar.

Sebagai ilustrasi: Mayer ingin mencapai titik B dari titik A. Rute ke B membutuhkan 1 energi. Dari titik B ke titik E membutuhkan 2 energi. Jadi, jika Mayer berjalan dari A ke B, lalu ke E, maka ia menghabiskan total 3 energi. Rute ini bisa ditulis sebagai A-B-E.

Saat ini, Mayer berada di titik A dengan berbekal x energi. Jika kemudian Mayer menempuh rute A-B-C-A-D-E, dan yang tersisa adalah 7 energi, total energi Mayer awal mula-mula adalah ... energi.

 

 

Jawaban: 32

Pembahasan:

Perhatikan bahwa energi awal Mayer adalah sebanyak x. Kemudian, ia menempuh rute A-B-C-A-D-E.

Perhatikan penjabaran berikut ini!

  • Dari A ke B membutuhkan 1 energi. 
  • Dari B ke C membutuhkan 5 energi.
  • Dari C ke A membutuhkan 3 energi.
  • Dari A ke D membutuhkan 10 energi.
  • Dari D ke E membutuhkan 6 energi.

Dengan kata lain, total energi yang dibutuhkan Mayer adalah 1 + 5 + 3 + 10 + 6 = 25 energi.

Diketahui setelah menempuh rute tersebut, Mayer memiliki 7 energi yang tersisa. 

Akibatnya, didapat perhitungan sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Jadi, total energi Mayer awal mula-mula adalah 32 energi.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Aug-12-2021-02-14-17-22-AM

Topik: Numerasi

Subtopik: Bilangan

Level Kognitif: HOTS

Bentuk Soal: MCQ Table (Pilihan Ganda Tabel)

 

3. Perhatikan teks berikut!

MINA PADI

Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya ikan. Oleh karena itu, selain mendapat hasil panen yaitu padi, petani yang menerapkan sistem mina padi juga dapat memanen ikan. Pak Made adalah salah satu petani di Bali yang menerapkan sistem mina padi di sawahnya. Pak Made mengatakan bahwa dengan menerapkan sistem mina padi, pendapatan dari hasil panen beliau meningkat. “Akan tetapi, perawatan padi dan ikan pada sistem mina padi memang gampang-gampang susah”, katanya.

Benih ikan yang ditebar oleh Pak Made di sawah beliau yang seluas 1,5 ha adalah ikan emas dan ikan nila yang masih berukuran 5 cm sampai dengan 8 cm dengan kepadatan 5.000 ekor/ha. Perbandingan benih ikan emas dengan benih ikan nila yang ditebar oleh Pak Made adalah 3 : 2. Harga bibit ikan nila adalah Rp500,00/ekor dan harga bibit ikan emas adalah dua kali lipatnya. Setiap pagi, Pak Made memberi pakan tambahan berupa dedak halus 250 kg/ha untuk ikan yang ada di sawahnya.

Setelah tujuh puluh hari, Pak Made memanen ikannya tersebut. Total ikan yang dipanen adalah 6.500 kg/ha. Perbandingan hasil panen ikan emas dan ikan nila sama dengan perbandingan benih ikan ketika ditebar. Harga ikan emas dan ikan nila yang dipanen oleh Pak Made berturut-turut adalah Rp30.000,00/kg dan Rp27.000,00/kg. Sekitar 2 bulan kemudian, Pak Made memanen padinya dengan hasil panen 5,7 ton/ha. Pak Made menjualnya dalam bentuk gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp5.000,00/kg.

Tentukan benar atau salah pernyataan berikut dengan memberi tanda ✓ pada kolom yang sesuai!

 

PERNYATAAN

BENAR

SALAH

  • Total benih ikan emas yang ditebar di sawah Pak Made adalah 4.500 ekor.

  
  • Total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made adalah 2.000 ekor.

  
  • Total ikan emas yang dipanen Pak Made adalah 3.900 ekor.

  
  • Total ikan nila yang dipanen Pak Made adalah 3.900 ekor.

  

 

 

Pembahasan:

Pernyataan 1

"Total benih ikan emas yang ditebar di sawah Pak Made adalah 4.500 ekor."

Diketahui bahwa luas sawah Pak Made 1,5 ha dan kepadatan benih ikan yang ditebar Pak Made di sawahnya adalah 5.000 ekor/ha.

Oleh karena itu, total benih ikan yang ditebar di sawah Pak Made adalah 1,5 x 5.000 =7.500 ekor

Kemudian, perbandingan benih ikan emas dengan benih ikan nila adalah 3 : 2.

Artinya, total benih ikan emas yang ditebar di sawah Pak Made dapat kita hitung sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Jadi, pernyataan 1 bernilai benar.

Pernyataan 2

“Total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made adalah 2.000 ekor.”

Seperti informasi yang didapat sebelumnya, total benih ikan yang ditebar di sawah Pak Made adalah 1,5 x 5.000=7.500 ekor

Kemudian, perbandingan benih ikan emas dengan benih ikan nila adalah 3 : 2.

Artinya, total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made dapat kita hitung sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Jadi, pernyataan 2 bernilai salah.

Pernyataan 3

“Total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made adalah 3.900 ekor.”

Dari informasi yg ada di teks, diketahui bahwa total ikan yang dipanen adalah 6.500 kg/ha.

Karena luas sawah Pak Made adalah 1,5 ha, total ikan yang dipanen adalah 1,5 x 6.500=9.750 kg

Kemudian, perbandingan hasil panen ikan emas dan ikan nila sama dengan perbandingan benih ikan ketika ditebar, yaitu 3 : 2.

Artinya, total panen ikan emas di sawah Pak Made dapat kita hitung sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Jadi, pernyataan 3 bernilai salah.

Pernyataan 4

“Total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made adalah 3.900 ekor.”

Dari pembahasan di pernyataan 3, didapat bahwa total ikan yang dipanen adalah 1,5 x 6.500=9.750 kg

Kemudian, perbandingan hasil panen ikan emas dan ikan nila sama dengan perbandingan benih ikan ketika ditebar, yaitu 3 : 2.

Artinya, total panen ikan nila di sawah Pak Made dapat kita hitung sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Jadi, pernyataan 4 bernilai benar.

Sehingga, kesimpulan jawaban yang tepat adalah:

 

PERNYATAAN

BENAR

SALAH

  • Total benih ikan emas yang ditebar di sawah Pak Made adalah 4.500 ekor.

 
  • Total benih ikan nila yang ditebar di sawah Pak Made adalah 2.000 ekor.
 

  • Total ikan emas yang dipanen Pak Made adalah 3.900 ekor.
 

  • Total ikan nila yang dipanen Pak Made adalah 3.900 ekor.

 

 

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Aug-12-2021-02-14-17-22-AM

Topik: Numerasi

Subtopik: Data dan Ketidakpastian

Level Kognitif: HOTS

Bentuk Soal: Long Answer Table (Uraian)

 

4. Perhatikan teks berikut!

PRODUKSI PADI DI MASA PANDEMI

    Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik telah merilis data produktivitas padi dari setiap provinsi di Indonesia. Data tersebut meliputi luas lahan persawahan yang dipanen dan produktivitas lahan panen. Adapun data jumlah produksi per tahun dapat diketahui dengan mengalikan luas lahan panen dan produktivitasnya. Angka produktivitas padi diperoleh melalui survei berupa Gabah Kering Panen (GKP) yang dikonversikan menjadi Gabah Kering Giling (GKG).

    Pulau Jawa sebagai pulau dengan jumlah penduduk terbanyak masih memerlukan pasokan beras dari daerah lain maupun dari impor. Hal tersebut karena jumlah hasil panen belum dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Berikut data jumlah produksi padi dari perwakilan provinsi di 5 pulau terbesar di Indonesia. 

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi - Soal Tabel

Badan Pusat Statistik. 2021. "Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi 2018-2020". Badan Pusat Statistik. Diakses 21 Feb 2021. https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi.html

Tentukan urutan provinsi dari yang memiliki jumlah hasil panen tertinggi hingga terendah!

Provinsi

Urutan

Sumatra Utara

 

Jawa Barat

 

Kalimantan Selatan

 

Sulawesi Selatan

 

Papua

 

 

 

Jawaban:

Pembahasan:

Data jumlah produksi (hasil panen) per tahun dapat diketahui dengan mengalikan luas lahan panen dan produktivitasnya. Berikut penghitungan hasil panen untuk setiap provinsi.

 

Provinsi

Luas Lahan Panen (Hektar)

Produktivitas (Kuintal/Hektar)

Hasil Panen (Produksi)

Sumatra Utara

400.301

51,87

20.763.612,87 kuintal

Jawa Barat 

1.613.829

57,13

92.198.050,77 kuintal

Kalimantan Selatan

292.027

38,85

11.345.248,95 kuintal

Sulawesi Selatan

978.193

47,83

46.786.971,19 kuintal

Papua

52.713

39,00

2.055.807 kuintal

 

Jadi, urutan provinsi dari yang memiliki hasil panen tertinggi ke terendah adalah Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SD-Aug-12-2021-02-14-17-22-AM

Topik: Numerasi

Subtopik: Bilangan

Level Kognitif: HOTS

Bentuk Soal: Checklist (Pilihan Ganda Kompleks)

 

5. Perhatikan teks berikut ini!

KLASEMEN LIGA SEPAK BOLA

Suatu liga sepak bola telah berlangsung hingga tiap tim memainkan 25 pertandingan. Posisi 6 tim terbaik adalah sebagai berikut.

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi - Soal Pilihan Ganda

Sebanyak 3 poin diperoleh untuk tiap kemenangan. Tiap pertandingan yang berakhir seri mendapatkan 1 poin, sedangkan kalah tidak mendapatkan poin.

Tim yang tidak ada peluang naik peringkat pada pertandingan berikutnya meski memperoleh kemenangan adalah ....

Catatan: Jawaban bisa lebih dari satu

  • Chelocean
  • Heparpool
  • Lesta City
  • Manchasta United
  • West Hum United

 

 

Jawaban: Manchasta United dan West Hum United

Pembahasan:

Perhatikan kembali tabel berikut!

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Numerasi

Diketahui tiap kemenangan memberikan 3 poin kepada tim. Oleh karena itu, pada pertandingan berikutnya tim bisa naik peringkat jika selisih poin dengan tim di atasnya tidak lebih dari 3. Dengan demikian, tim yang tidak akan naik peringkat pada pertandingan berikutnya meski mendapatkan kemenangan adalah tim yang poinnya berselisih lebih dari 3 dengan tim di atasnya, yaitu Manchasta United (selisih 10 poin) dan West Hum United (selisih 4 poin).

Jadi, tim yang tidak ada peluang naik peringkat pada pertandingan berikutnya meski memperoleh kemenangan adalah Manchasta United dan West Hum United.


LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMP-Aug-12-2021-02-38-49-52-AM

 

Contoh Soal AKM SMP Topik Literasi

Topik: Literasi

Subtopik: Teks Informasi

Level Kognitif: HOTS

 

1. Perhatikan teks berikut!

Mengenal Permainan Tradisional Gobak Sodor

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Literasi

Indonesia memiliki kesenian dan budaya yang beragam. Salah satunya ialah permainan tradisional yang dimiliki oleh hampir setiap daerah di Indonesia. Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki permainan tradisional yang bernama gobak sodor. Zaman dahulu, permainan ini sangat populer. Masyarakat, khususnya anak-anak, sering menghabiskan waktu untuk bermain gobak sodor.

Permainan tradisional ini dimainkan dalam grup dan melibatkan dua tim. Tiap tim terdiri dari tiga hingga lima orang. Biasanya, permainan ini dimainkan di dalam lapangan segiempat berukuran  meter yang dibagi menjadi enam bagian. Anggota tim yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi dua, yakni penjaga batas horizontal dan penjaga batas vertikal.

Anggota yang berjaga di garis horizontal harus berusaha untuk menghalangi lawan agar tidak melewati garis batas. Sementara itu, anggota yang berjaga di garis vertikal mempunyai akses terhadap keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Selanjutnya, tim lawan harus melewati garis hingga baris paling belakang. Kemudian, lawan harus kembali lagi melewati penjagaan hingga baris paling depan.

Sebenarnya, permainan ini tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga ada di wilayah lain. Namun, nama permainan ini berbeda meskipun dimainkan dengan cara yang sama.  Di Kepulauan Natuna, misalnya, permainan ini dikenal dengan nama galah. Di Riau, permainan ini dikenal dengan nama galah panjang. Di Jawa Barat, namanya pun berubah menjadi galah asin. Sementara itu, di Makassar, permainan ini dikenal sebagai asing dan di daerah Batak Toba disebut permainan margala.

Terlepas dari beragamnya nama permainan ini, perlu diketahui bahwa gobak sodor bukan hanya permainan yang menyenangkan dan menarik saja, tetapi juga memiliki manfaat tersendiri bagi pemainnya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat nilai-nilai pembelajaran kompetisi sosial pada permainan gobak sodor. Pada permainan ini, si pemain akan berusaha mengecoh lawan agar temannya dapat melewati garis. Melalui hal tersebut, rasa kebersamaan, kekompakan, serta semangat kerja sama dalam diri para pemain dapat terasah. Permainan ini juga mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan tetap berusaha karena selama bermain, lawan yang berhasil melewati garis tidak boleh langsung membuat pemain putus asa.  

Sumber: Welianto, Ari. 2020. "Mengenal Permainan Tradisional Gobak Sodor". Kompas. Diakses Februari 2021. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/210000469/mengenal-permainan-tradisional-gobak-sodor?page=all.

Berdasarkan teks di atas, permainan gobak sodor ….

  1. berasal dari wilayah di sekitar Jawa Tengah
  2. memupuk nilai kehidupan sosial dalam diri pemainnya
  3. dimainkan oleh dua tim dan satu tim setidaknya terdiri dari 5 orang 
  4. bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental para pemainnya

 

 

JawabanB

Pembahasan:

Dalam teks di atas, disebutkan bahwa gobak sodor dapat mengasah rasa kebersamaan, kekompakan, serta semangat kerja sama dalam diri para pemainnya. Hal-hal yang dapat terasah melalui permainan gobak sodor tersebut merupakan nilai kehidupan sosial. Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui bahwa permainan sodor dapat memupuk nilai kehidupan sosial dalam diri pemainnya.

  • Pilihan A tidak tepat. Berdasarkan teks, permainan gobak sodor berasal dari Jawa Tengah, bukan dari wilayah yang berada di sekitar Jawa Tengah.
  • Pilihan C tidak tepat. Permainan gobak sodor dimainkan oleh dua tim dan setiap tim terdiri dari 3 hingga 5 pemain. Artinya, satu tim dalam permainan gobak sodor setidaknya terdiri dari 3 orang.
  • Pilihan D tidak tepat. Dalam teks, tidak disebutkan bahwa gobak sodor dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik. Pada paragraf terakhir, disebutkan bahwa gobak sodor dapat mengasah rasa kebersamaan, kekompakan, serta semangat kerja sama dalam diri para pemainnya. Hal tersebut tidak berkaitan dengan kesehatan fisik. 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMP-Aug-12-2021-02-38-49-52-AM

Topik: Literasi

Subtopik: Teks Informasi

Level Kognitif: HOTS

 

2. Perhatikan teks berikut!

MENUJU INDONESIA YANG LEBIH BAIK DENGAN MOBIL LISTRIK

Di Indonesia, polusi udara masih menjadi masalah besar. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kendaraan bermotor menjadi penyebab terbesarnya. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2017), jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 138,56 juta unit.

Namun, menanggapi hal tersebut, pemerintah tak tinggal diam. Selain terus membangun infrastruktur kendaraan umum seperti MRT dan LRT, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Dalam peraturan itu, disebutkan bahwa perlu adanya pengaturan yang mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik untuk memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Selain menerbitkan peraturan itu, sejumlah peraturan lain juga turut diterbitkan untuk mendukung akselerasi mobil listrik di Indonesia. Sebagai contoh, dalam PP Nomor 73 tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor (PpnBM), pengenaan pajak kendaraan bermotor akan dihitung berdasarkan emisi gas buang. Artinya, semakin besar emisi sebuah kendaraan, pajak yang dikenakan akan semakin besar pula.

Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Kementerian Perindustrian juga turut mengeluarkan peraturan yang menyokong keberadaan mobil listrik di Indonesia. Dengan segala dukungan tersebut, Kementerian ESDM memperkirakan akan terjadi tren mobil listrik di Indonesia. Pada 2021, diperkirakan akan ada 125 ribu unit mobil listrik. Sementara, pada 2030, diperkirakan jumlah mobil listrik akan menyentuh angka 2,2 juta unit.

Meski jumlahnya besar—dan diasumsikan akan mengurangi penggunaan mobil berbahan bakar fosil—kendaraan listrik ini justru bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 9,44 juta kiloliter per tahun. Pemerintah juga mempunyai target panjang untuk menghadirkan 2 juta unit mobil listrik pada 2030, yang bersama motor listrik diharapkan bisa menurunkan  sebanyak 11,1 juta ton serta menghemat devisa hingga 1,8 miliar dolar karena pengurangan impor BBM. 

Sumber: Advertorial. 2021. "Menuju Indonesia Lebih Baik dengan Mobil Listrik", Tirto.id. Diakses 9 Februari 2021. https://tirto.id/menuju-indonesia-lebih-baik-dengan-mobil-listrik-f943

Berdasarkan teks, ada berapa hal yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi polusi di Indonesia?

Catatan: Hanya diisi dengan angka saja (contoh: 1)

……………………………………

 

 

Jawaban4

Pembahasan:

Ada empat langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi polusi di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

  1. Pembangunan infrastruktur kendaraan umum seperti MRT dan LRT.
  2. Penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
  3. Penerbitan sejumlah peraturan yang mendukung akselerasi mobil listrik di Indonesia, seperti PP Nomor 73 tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor (PpnBM). 
  4. Penerbitan peraturan yang menyokong keberadaan mobil listrik di Indonesia oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Kementerian Perindustrian.

Jadi, yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi polusi di Indonesia ada 4 hal.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMP-Aug-12-2021-02-38-49-52-AM

Topik: Literasi

Subtopik: Teks Sastra

Level Kognitif: HOTS

 

3. Perhatikan cerita pendek berikut!

SAUDARA TAK SAMA

Karya: Aulika Nur Fathia

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Literasi

Langit dan Angin adalah dua burung pemangsa yang bersaudara. Mereka pun selalu dibanding-bandingkan satu sama lain. Langit adalah burung elang yang sangat terkenal dengan badan gagah dan kekuatan yang tidak terkalahkan. Di kalangan burung pemangsa, Langit sangat terkenal akan kehebatannya. Salah satu kehebatannya yang paling terkenal adalah ia dapat memangsa seekor serigala dan membawa serigala itu ke tempat persembunyiannya di Tebing Alkana. Tak heran, Langit terkenal dengan sebutan “sang Penakluk” di kalangan burung pemangsa. Akan tetapi, dengan segala kehebatannya, Langit tidak pernah merasa angkuh. Ia selalu rendah hati kepada siapa pun, termasuk kepada Angin, saudaranya sendiri.

Angin juga tak kalah hebat dari Langit. Angin adalah burung alap-alap yang terkenal dengan kecepatannya. Ia memiliki kehebatan yang jarang dimiliki oleh burung pemangsa lain. Selain kecepatan dan ketepatan menerkam mangsa, ia juga dapat membaca gerak-gerik mangsanya, baik di darat maupun di laut. Semua jenis mangsa dapat ia tebak dengan gerakannya yang tepat. Selain itu, Angin juga dapat memangsa di pagi, siang, maupun malam hari karena penglihatannya sangat tajam.

“Angin, apa kau tidak kesal selalu dibanding-bandingkan dengan Langit?” tanya Kondor.

“Kalau aku jadi kau aku pasti kesal. Apalagi dia adalah saudara dekatmu,” ucap Seriema.

“Oh, aku pernah mendengar burung lain mengejekmu. Katanya kau tidak akan pernah bisa mengalahkan Langit,” ucap Kondor kepada Angin.

“Cukup! Aku sudah muak mendengar semua keluhan-keluhan itu. Kupingku sudah tidak mau menerima ocehan-ocehan itu,”ucap Angin dengan nada tinggi.

“Angin, kau sudah cukup hebat. Bahkan kau lebih hebat dari kami,” jelas Osprey.

“Tapi tidak lebih hebat dari Langit,” ucap Angin dengan ketus.

Angin bersikeras dan merasa yakin bahwa ia mampu menandingi kehebatan Langit. Ia pun mulai sering melatih kemampuannya agar bisa lebih hebat lagi. Ia mencari tahu semua hal tentang Langit. Kemampuan yang paling diinginkan oleh Angin adalah kekuatan sehingga ia terus melatih kekuatannya setiap hari.

“Percuma kau berlatih! Sekeras apa pun latihanmu, kau tidak akan bisa mengalahkan Langit. Kau akan tetap menjadi Angin yang selalu berada di bawah Langit,” ejek Caraca ketika ia melihat Angin sedang berlatih pada suatu waktu.

“Lihat saja, aku akan buktikan kepadamu kalau aku bisa mengalahkan Langit. Aku yang akan ada di atas Langit!” teriak Angin kepada Caraca. Angin pun terus melatih kekuatannya sekuat tenaga.

Suatu ketika, di balai pertemuan, Angin melihat Langit sedang dikelilingi oleh burung pemangsa lain. Di sana, ia juga melihat Kondor, Seriema, Osprey, dan Caraca yang sedang mengobrol sangat akrab dengan Langit. Langit memang burung yang sangat ramah kepada siapa pun. Angin mencoba menghampiri mereka dan disambut baik oleh Langit. Langit sangat senang bertemu dengan Angin karena sudah sangat lama ia tidak bertemu saudaranya itu. Akhirnya, mereka berkumpul bersama membahas kemampuan masing-masing. Satu per satu dari mereka menceritakan kemampuan masing-masing yang semakin meningkat.

Ketika Angin sedang bercerita mengenai kemampuan barunya, yaitu kekuatan untuk mengangkat mangsa yang berat, Caraca menantangnya dan memintanya untuk membuktikan itu. Angin langsung menyetujuinya karena hal itulah yang sebenarnya ia tunggu. Ia ingin membuktikan kepada burung pemangsa lain bahwa ia tidak kalah hebat dari Langit.

Setelah Angin setuju untuk membuktikan kehebatannya, Caraca menyuruh Langit untuk mengalahkan Angin. Akan tetapi, Langit menolak karena ia merasa, hal itu adalah pengkhianatan terhadap saudaranya sendiri. Namun, Angin justru meminta Langit menuruti keinginan Caraca. Akhirnya, Langit pun menuruti permintaan saudaranya itu.

“Aku sudah menyiapkan dua banteng seberat 500 kg untuk kalian buru dan dijadikan mangsa. Bawalah mangsa itu ke hadapanku. Kita lihat siapa yang berhasil membawa mangsa itu,” ucap Seriema.

Angin dan Langit langsung pergi mencari banteng yang dimaksud Seriema. Mereka mencari dengan susah payah di hutan hingga larut malam. Dalam kondisi ini, pasti Angin yang akan mendapatkan banteng itu dengan cepat karena penglihatannya sangat baik di malam hari. Akan tetapi, Langit sangat terkenal dengan kekuatannya untuk melumpuhkan mangsa dengan cepat. Faktanya, Angin sudah melumpuhkan banteng itu sebelum Langit. Saatnya Angin untuk terbang dengan cepat membawa banteng itu ke hadapan Seriema. Angin sudah sangat yakin, ia pasti akan sampai lebih dahulu dari Langit.

Keesokan harinya, Seriema, Kondor, dan Caraca sudah mendengar suara Angin yang semakin mendekat. Langit juga terlihat berada tidak jauh dibelakangnya. Caraca tidak percaya bahwa apa yang dikatakan Angin benar. Ia lebih hebat dari Langit. Namun, alangkah terkejutnya semua orang ketika banteng yang dibawa Angin tiba-tiba bergerak tak beraturan. Rupanya, banteng itu belum lumpuh sepenuhnya. Angin pun jatuh tersungkur.

Kini, posisi menjadi berbalik, Langit memimpin dan akhirnya ia berhasil membawa banteng itu dengan susah payah ke hadapan Seriema. Kondor, Caraca, Seriema, dan Osprey sudah bisa menebak bahwa memang Langitlah yang akan menjadi pemenang. Akhirnya, Angin pun menyadari, setiap burung memiliki kemampuannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing, tetapi sesuatu yang sudah ditetapkan harus bisa diterima dengan baik. Angin pun mengakui, kekuatan Langit memang tidak ada tandingannya.

Dalam tabel berikut terdapat pernyataan mengenai watak tokoh dalam cerita tersebut. Tentukanlah kebenaran pernyataan tersebut dengan cara mengeklik kolom **Benar** apabila watak dan bukti yang ditunjukkan benar, mengeklik kolom **Salah** apabila watak yang disebutkan benar, tetapi alasan yang menyertainya salah, serta mengeklik kolom **Tidak Sesuai** apabila watak yang ditunjukkan dalam pernyataan tersebut tidak sesuai dengan watak tokoh yang ada di dalam teks!

 

Pernyataan

Benar

Salah

Tidak Sesuai

1. Tokoh Caraca memiliki watak suka menghardik. Sikap itu dapat dilihat dari caranya mengajak Kondor, Seriema, dan Osprey untuk menonton pertandingan antara Langit dan Angin.    
2. Langit adalah tokoh yang berwatak rendah hati kepada siapa pun. Watak tersebut membuatnya mendapat julukan “sang Penakluk”.   
3. Angin memiliki watak mudah terhasut oleh omongan orang lain sehingga ia selalu ingin menandingi kehebatan Langit.   
4. Serima, Kondor, dan Osprey adalah tokoh yang digambarkan memiliki watak baik hati dan suka menolong. Hal itu dibuktikan dengan sikap ketiganya saat menyemangati Angin dalam perlombaan.   

 

 

Jawaban: 

Pernyataan 1 : Salah

Pernyataan 2 : Salah

Pernyataan 3 : Benar

Pernyataan 4 : Tidak sesuai

Pembahasan:
Tokoh yang terdapat pada cerita di atas adalah Langit, Angin, Caraca, Osprey, Seriema, dan Kondor. Sikap tokoh-tokoh tersebut serta kesesuaiannya dengan pernyataan dalam tabel di atas dibahas sebagai berikut.

  • Caraca memiliki watak suka menghardik. Sikap tersebut ditunjukkan melalui perilaku Caraca yang selalu mengejek Angin ketika Angin sedang berlatih. Selain itu, Caraca juga menghardik Langit agar mau mengalahkan Angin seperti yang tersebut dalam *Setelah Angin setuju untuk membuktikan kehebatannya, Caraca menyuruh Langit untuk mengalahkan Angin.Dengan demikian, pernyataan pertama salah, karena bukti dari watak Caraca yang suka menghardik bukan dilihat dari sikapnya kepada Kondor, Seriema, dan Osprey, melainkan dari sikapnya kepada Langit dan Angin  

  • Langit digambarkan sebagai tokoh yang rendah hati seperti tersebut dalam kalimat *Ia selalu rendah hati kepada siapa pun, termasuk kepada Angin, saudaranya sendiri.* Selain itu, Langit pun mendapat julukan sang Penakluk. Namun, julukan tersebut diberikan kepada Langit karena kehebatannya, bukan karena sikap rendah hatinya. Dengan demikian, pernyataan kedua salah

  • Angin memiliki watak mudah terhasut oleh omongan orang lain sehingga ia selalu ingin menandingi kehebatan Langit. Hal itu terbukti dari sikapnya yang selalu berlatih agar bisa mengalahkan Langit sehingga kehebatannya bisa diakui oleh teman-temannya. Dengan demikian, pernyataan ketiga benar.

  • Dalam teks, Serima, Kondor, dan Osprey tidak digambarkan sebagai tokoh yang baik hati dan suka menolong. Dalam teks, Serima dan Kondor selalu mengejek Angin ketika Angin sedang berlatih, sedangkan Osprey berusaha menenangkan Angin. Watak-watak yang tersebut tidak menunjukkan bahwa ketiganya baik hati dan suka menolong. Dengan demikian, pernyataan keempat tidak sesuai dengan teks.

Dengan demikian, pernyataan pertama salah, pernyataan kedua salah, pernyataan ketiga benar, dan pernyataan keempat tidak sesuai dengan teks.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMP-Aug-12-2021-02-38-49-52-AM

Topik: Literasi

Subtopik: Teks Informasi

Level Kognitif: HOTS

 

4. Perhatikan ilustrasi dan teks berikut!

Ayah Lisa adalah seorang petani. Selain menyikapi dampak negatif datangnya musim penghujan, ayah Lisa juga memanfaatkan dampak positif musim penghujan untuk kelangsungan pertaniannya. Menurut ayah Lisa, La Nina memberikan banyak dampak positif pada sektor pertanian. Kemudian, Lisa mencari tahu apa saja dampak positif dari La Nina.  

DAMPAK POSITIF LA NINA

Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono yang juga merupakan pakar Ekohidrolik dan pelopor restorasi sungai Indonesia mengatakan bahwa seharusnya tahun basah (musim penghujan) bisa dimanfaatkan. Daerah kering dan semi kering juga dapat memanfaatkan air yang berlimpah. Dengan adanya tahun basah, air tanah bisa terisi secara maksimal, begitu pula dengan danau, situ, serta telaga. Alur sungai pun dapat terbentuk dengan sempurna. Masyarakat di sekitar sungai dapat melakukan susur sungai sehingga mereka akan mengetahui sungai yang bisa digunakan untuk mitigasi serta sungai yang memiliki potensi wisata, potensi sumber air, dan potensi perikanan.

Selain itu, Rizaldi Boer dari Pusat Pengelolaan Risiko dan Peluang Iklim Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, La Nina juga mempunyai manfaat bagi pertanian pangan. La Nina memberi peluang untuk percepatan tanam serta perluasan area tanam padi, baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Lebih lanjut, La Nina dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan areal tanam pada musim hujan, khususnya untuk daerah lahan kering. Petani disarankan untuk memanfaatkan mundurnya akhir musim hujan dengan menanam tanaman umur pendek dan berekonomi tinggi. Tak hanya itu, petani juga dapat melakukan adaptasi teknik budidaya pada daerah endemik banjir dan pertanian lahan kering di lahan gambut.

Dampak positif La Nina yang lain adalah dapat meningkatkan produksi perluasan lahan pasang surut. Lahan pesisir juga akan berkembang lebih baik karena salinitas dapat dikurangi dan perikanan darat bisa dikembangkan lebih awal. Dari segi sumber daya air, menurut Direktur Bina Teknik SDA Kementerian PU-Pera Eko Winar Irianto, kondisi La Nina dapat memenuhi kapasitas energi maksimum pada operasional waduk, sementara dalam kondisi El Nino energi yang dihasilkan akan berkurang.

Sumber: Thenniarti, Dian. 2020. "Manfaat dan Peluang Positif Tahun Basah La Nina". Info Publik. Diakses dan diadaptasi Februari 2021. https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/500501/manfaat-dan-peluang-positif-tahun-basah-la-nina

Bagaimana dampak positif La Nina dari segi sumber daya air?

 

Jawaban: La Nina dapat memenuhi kapasitas energi maksimum pada operasional waduk.

Pembahasan:

Berdasarkan teks bacaan, dampak positif La Nina dari segi sumber daya air terdapat pada paragraf keempat, yakni Dari segi sumber daya air, menurut Direktur Bina Teknik SDA Kementerian PU-Pera Eko Winar Irianto, kondisi La Nina dapat memenuhi kapasitas energi maksimum pada operasional waduk, sementara dalam kondisi El Nino energi yang dihasilkan akan berkurang.

LS_-_Separator_Semua_Mapel_+_Corona_SMP-Aug-12-2021-02-38-49-52-AM

Topik: Literasi

Subtopik: Teks Informasi

Level Kognitif: HOTS

 

5. Perhatikan teks berikut!

PENTINGNYA BEROLAHRAGA

Contoh Soal AKM SMP Kelas 8 Literasi

Kita sering kali melakukan olahraga. Bahkan, orang-orang di sekitar kita juga sering menyarankan kita untuk melakukan aktivitas tersebut. Rupanya, ada keterkaitan antara berolahraga dengan kesehatan fisik dan mental, misalnya terkait dengan perkembangan tubuh dan interaksi sosial.

Perlu diketahui bahwa olahraga bermanfaat dalam mencegah risiko berbagai penyakit. Saat tubuh jarang melakukan olahraga, lemak akan menumpuk di dalam tubuh sehingga dapat berujung pada terjadinya obesitas. Namun, dengan berolahraga secara teratur, tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh bisa terbakar. Selain itu, saat berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot tubuh yang menyebabkan cairan getah bening dapat mengalir dengan lancar. Cairan getah bening merupakan cairan yang mengandung sel-sel darah putih yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh. Berbeda dengan pembuluh darah, cairan getah bening ini tidak mengalir karena kontraksi jantung, tetapi karena kontraksi otot-otot yang melekat pada rangka tubuh kita.

Selain manfaat tersebut, olahraga juga dapat meningkatkan perkembangan tubuh. Aktivitas yang dilakukan selama olahraga akan membantu tubuh untuk lebih cepat berkembang. Ketika berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot yang menyebabkan otot lebih terlatih dan akan berkembang dengan baik. Selain itu, aktivitas olahraga yang diiringi gizi seimbang juga dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lancar karena hormon pertumbuhan bekerja lebih maksimal.

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga dapat meningkatkan interaksi sosial. Ketika olahraga dilakukan dalam kelompok, misalnya saat bermain sepak bola, basket, dan futsal, terjadi proses perkenalan dengan orang lain, baik dengan orang di dalam tim maupun di luar tim. Selain itu, terjadi proses saling bekerja sama saat bermain atau bertanding. Adanya kompetisi yang sehat dalam permainan olahraga tersebut juga membuat kita menjadi lebih jujur. Akhirnya, kita menjadi terbiasa dalam melakukan interaksi sosial. 

SumberApriantono, Tommy. 2018. "Mengapa Kita Harus Berolahraga?". Anakbertanya. Diakses 26 Maret 2021. https://anakbertanya.com/mengapa-kita-harus-berolahraga/ 

Selain berolahraga, hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental adalah ....  

Catatan : Jawaban bisa lebih dari satu

  • Mengurangi makan makanan penyebab obesitas
  • Meningkatkan interaksi sosial dan sikap saling bekerja sama
  • Mengurangi makanan berprotein dan berlemak tinggi
  • Memakan makanan bergizi seimbang

 

 

Jawaban: poin pertama, kedua, dan keempat

Pembahasan:

Dalam teks tersebut, dijelaskan mengenai pentingnya berolahraga. Disebutkan bahwa berolahraga penting dilakukan karena dapat mengurangi risiko obesitas. Hal itu berarti bahwa selain berolahraga, pembaca juga disarankan untuk mengurangi makan makanan penyebab obesitas dan memilih makanan bergizi seimbang.  

Dalam teks, olahraga yang dilakukan dalam tim juga disebut dapat meningkatkan interaksi sosial. Hal itu merupakan salah satu alasan yang menjadikan olahraga penting untuk dilakukan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penulis menyarankan agar pembaca dapat meningkatkan interaksi sosial dan sikap saling bekerja sama.

Dengan demikian, jawaban yang tepat terdapat pada poin 1, 2, dan 4.

Sumber:
https://www.indonesiana.id/read/144424/tiga-ciri-penting-masyarakat-literat-apa-itu-literasi

https://www.gokampus.com/blog/inilah-tujuan-dan-manfaat-literasi-di-era-modern

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/gerakan-literasi-sekolah/

https://katadata-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/katadata.co.id/amp/agung/berita/62e24bfc0c5e9/ragam-contoh-soal-akm-smp-untuk-materi-literasi-dan-numerasi?

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2021/06/2%20Modul%20Literasi%20Numerasi.pdf

https://deepublishstore-com.cdn.ampproject.org/v/s/deepublishstore.com/numerasi/amp/?

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-soal-akm-smp-kelas-8

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mengenal-lebih-dekat-bentuk-soal-asesmen-kompetensi-minimum-akm-sekolah-dasar